Saya baru saja membaca sebuah buku ‘Analisa Laporan Keuangan’ karangan Toto Prihadi. Bab terakhir buku itu membahas tentang Creative Accounting.
Creative Accounting menurut Toto Prihadi ternyata sama artinya dengan Manipulasi Laporan Keuangan.
Pertanyaan saya adalah “apakah manager yang melakukan creative accounting atau manipulasi laporan keuangan termasuk kategori melakukan tindakan kriminal?
Totok Prihadi dalam bukunya tersebut menjelaskan lebih lanjut mengenai creative accounting adalah sebagai berikut:
Alasan melakukan menipuasi:
Seorang direktur dikontrak oleh pemegang saham (pemilik) untuk menjalankan bisnis perusahaan. Apabila mereka mencapai sasaran laba tertentu maka mereka akan mendapatkan pengakuan dalam beberapa bentuk, misalnya bonus, perpanjangan masa jabatan dan stock option. Dengan demikian mereka jelas berkepentingan terhadap sasaran yang sudah ditetapkan, yaitu laba.
Dalam pelaksanaannya dapat saja terjadi bahwa laba tidak dapat dicapai dengan cara yang normal, sementara mereka diukur kinerjanya pada akhir tahun. Sasaran laba tidak tercapai disebabkan misalnya kondisi ekonomi memburuk, volume industri turun atau ketidakmampuan manajemen dalam bersaing. Pada kondisi demikian manipulasi laporan keuangan adalah jalan keluar yang mampu mendongkrak kinerja.
Manipulasi dilakukan dengan melihat peluang yang tersedia pada sistem akuntansi dan kebijakan. Peluang yang tersedia antara lain:
· Penentuan umur asset
· Membebankan VS mengapitalisasi
· Pengakuan Pendapatan
· Penentuan beban
Idenya adalah bagaimana laba yang dilaporkan sama dengan yang dikehendaki.
7 Cara Manipulasi Laporan Keuangan:
1. Mengakui pendapatan terlalu dini
2. Mengakui pendapatan semu
3. Mendongkrak laba dengan gain sekali pukul
4. Menggeser biaya ke periode sebelumnya atau sesudahnya
5. Gagal mencatat kewajiban
6. Menggeser pendapatan ke periode sebelumnya
7. Menggeser beban masa datang ke periode sekarang dengan tarif khusus
Melakukan manipulasi tidak dapat dilakukan secara terus menerus karena cepat atau lambat informasi akan segera terungkap sehingga laporan keuangan akan terkoreksi dan akan menurunkan reputasi para manajer….demikian menurut Toto prihadi.
Nah, Bagaimana? Masihkah akan melakukan manipulasi laporan keuangan?
Marilah kita kembangkan kreatifitas kita pada jalur yang benar…yang bisa memberikan manfaat bagi semua orang…….tidak hanya untuk kepentingan pihak tertentu saja…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar