CASH adalah ukuran tertinggi dalam sebuah perusahaan. Penambahan perusahaan, perluasan perusahaan, investasi dan pembelian, semuanya berputar dan tergantung pada apa yang dinamakan CASHFLOW.
Pembahasan mengenai CASHFLOW kurang mendapat perhatian dari para pengelola perusahaan. Mereka biasanya lebih memfokuskan perhatian pada peningkatan profit perusahaan dan sedikit sekali perhatian pada permasalahan CASHFLOW. Permasalahan CASHFLOW justru menjadi perhatian mereka ketika perusahaan kehabisan CASH dan perusahaan mengalami kesulitan dalam membayar tagihan-tagihan. Perusahaan yang tidak bisa membayar tagihan-tagihan adalah perusahaan yang sangat berrisiko menjadi perusahaan yang mengalami kebangkrutan.
CASHFLOW sama pentingnya (bahkan lebih penting) dari keuntungan (profit). Seringkali perusahaan mengalami keuntungan secara pesat tetapi pada saat yang sama justru mengalami kesulitan CASHFLOW. CASH sangat besar perannya untuk menjaga perusahaan tetap bertahan dan tumbuh.
William Guinness dalam bukunya ‘CASHFLOW RULES’ menuliskan bahwa ukuran kualitatif utama dari kesuksesan perusahaan tidak terletak pada keuntungan tetapi terletak pada sesuatu yang disebut kemampuan CASHFLOW – CASH yang mengalir masuk kedalam perusahaan melebihi CASH yang keluar. Jika perusahaan kehabisan CASH maka perusahaan akan lumpuh. Setiap tahun ratusan perusahaan yang dinilai bagus menjadi perusahaan pertama yang mengalami kebangkrutan, dan alasan utama penyebab kebangkrutan itu adalah permasalahan kehabisan CASH. William Guinness juga mengatakan, apapun yang kita lakukan dengan masalah financial dan aturan-aturan akuntansi, CASH tetap menjadi RAJA! CASH adalah PENGATUR!
Knight A Kiplinger: “Ketika kondisi sector bisnis meledak, tidak mengherankan jika banyak manajer dan pemegang saham bersikap ceroboh terhadap masalah CASFLOW perusahaan mereka. Bom waktu melahirkan kebiasaan-kebiasaan yang buruk, seperti berlebihan dalam jumlah pegawai, berlebihan dalam segala hal mulai dari masalah pemasaran sampai pada masalah administrasi overhead. Sikap berlebihan ini terutama sekasi terlihat mencolok pada perusahaan yang menghabiskan seluruh modal yang diperoleh dari luar.”
Menurut Kiplinger juga bahwa: ”CASH FLOW adalah wilayah yang berbahaya dalam manajemen perusahaan. Seperti udara yang kita hirup menjadi suatu keharusan, maka dari itu perusahaan akan menderita jika tidak memiliki uang CASH. Dan seperti komoditas berharga lain yaitu air, kita cenderung menghambur-hamburkan air ketika air itu melimpah ruah dan menyesali kesengsaraan kita ketika air hanya menetes sedikit saja.”
JADI MARILAH KITA PELAJARI LEBIH MENDALAM TENTANG MANAJEMEN CASH FLOW SEBELUM BENCANA CASH MELANDA PERUSAHAAN KITA……..
ALHAMDULILLAH, JIKA SEMUA PERSONIL MAMPU MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI ICT INI, ALANGKAH BESAR COST YANG DAPAT DI TEKAN GUNA MENCAPAI PRIFITABILITAS UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH CASH YANG DIINGINKAN PERUSAHAAN YANG MUDAH-MUDAHAN BERDAMPAK KEPADA KESEJAHTERAAN KARYWAN [KITA SEMUA]
BalasHapus