Minggu, 30 Januari 2011

Creative Accounting

Saya baru saja membaca sebuah buku ‘Analisa Laporan Keuangan’ karangan Toto Prihadi. Bab terakhir buku itu membahas tentang Creative Accounting.
Creative Accounting menurut Toto Prihadi ternyata sama artinya dengan Manipulasi Laporan Keuangan.
 Pertanyaan saya adalah “apakah manager  yang melakukan creative accounting atau manipulasi laporan keuangan termasuk kategori melakukan tindakan kriminal?
 Totok Prihadi dalam bukunya tersebut menjelaskan lebih lanjut mengenai creative accounting adalah sebagai berikut:
Alasan melakukan menipuasi:
Seorang direktur dikontrak oleh pemegang saham (pemilik) untuk menjalankan bisnis perusahaan. Apabila mereka mencapai sasaran laba tertentu maka mereka akan mendapatkan pengakuan dalam beberapa bentuk, misalnya bonus, perpanjangan masa jabatan dan stock option. Dengan demikian mereka jelas berkepentingan terhadap sasaran yang sudah ditetapkan, yaitu laba.
 Dalam pelaksanaannya dapat saja terjadi bahwa laba tidak dapat dicapai dengan cara yang normal, sementara mereka diukur kinerjanya pada akhir tahun. Sasaran laba tidak tercapai disebabkan misalnya kondisi ekonomi memburuk, volume industri turun atau ketidakmampuan manajemen dalam bersaing. Pada kondisi demikian manipulasi laporan keuangan adalah jalan keluar yang mampu mendongkrak kinerja.
 Manipulasi dilakukan dengan melihat peluang yang tersedia pada sistem akuntansi dan kebijakan. Peluang yang tersedia antara lain:
·         Penentuan umur asset
·         Membebankan VS mengapitalisasi
·         Pengakuan Pendapatan
·         Penentuan beban
Idenya adalah bagaimana laba yang dilaporkan sama dengan yang dikehendaki.
7 Cara Manipulasi Laporan Keuangan:
1.       Mengakui pendapatan terlalu dini
2.       Mengakui pendapatan semu
3.       Mendongkrak laba dengan gain sekali pukul
4.       Menggeser biaya ke periode sebelumnya atau sesudahnya
5.       Gagal mencatat kewajiban
6.       Menggeser pendapatan ke periode sebelumnya
7.       Menggeser beban masa datang ke periode sekarang dengan tarif khusus
Melakukan manipulasi tidak dapat dilakukan secara terus menerus karena cepat atau lambat informasi akan segera terungkap sehingga laporan keuangan akan terkoreksi dan akan menurunkan reputasi para manajer….demikian menurut Toto prihadi.
Nah, Bagaimana? Masihkah akan melakukan manipulasi laporan keuangan?
Marilah kita kembangkan kreatifitas kita pada jalur yang benar…yang bisa memberikan manfaat bagi semua orang…….tidak hanya untuk kepentingan pihak tertentu saja…..

Kamis, 27 Januari 2011

Ko' Ayah nggak mau ngalah?


Suatu ketika sang ayah sedang asyik nonton pertandingan sepak bola, kebetulan  yang main adalah kesebelasan favoritnya, tiba-tiba anaknya yang sulung kira-kira berumur 6 tahun langsung merubah cannel tv dengan film kartun kegemarannya…..maka terjadilah perebutan channel tv….serta merta sang ayah  lalu menyuruh sang anak untuk belajar. Sang anak lalu mendatangi sang ibu seraya berkata…..”Bu, kata ayah  kakak harus ngalah sama adik, orang yang lebih besar harus ngalah sama orang yang lebih kecil….ko ayah nggak mau ngalah?
Nah….perkataan tidak sama dengan perbuatan….
Seperti halnya orang tua  yang selalu memperhatikan anak-anaknya, begitu pula  anak-anak selalu memperhatikan gerak-gerik orang tua mereka, maka hati-hatilah bersikap terhadap anak-anak kita, karena apa yang orang tua katakan  dan lakukan maka anak-anak akan merekamnya dengan sempurna.
Sudahkah kita memperlakukan anak-anak kita secara bijaksana?

Sabtu, 22 Januari 2011

CASHFLOW

CASH adalah ukuran tertinggi dalam sebuah perusahaan. Penambahan perusahaan, perluasan perusahaan, investasi dan pembelian, semuanya berputar dan tergantung pada apa yang dinamakan CASHFLOW.

Pembahasan mengenai CASHFLOW kurang mendapat perhatian dari para pengelola perusahaan. Mereka biasanya lebih memfokuskan perhatian pada peningkatan profit perusahaan dan sedikit sekali perhatian pada permasalahan CASHFLOW. Permasalahan CASHFLOW justru menjadi perhatian mereka ketika perusahaan kehabisan CASH dan perusahaan mengalami kesulitan dalam  membayar tagihan-tagihan. Perusahaan yang tidak bisa membayar tagihan-tagihan adalah perusahaan yang sangat berrisiko menjadi perusahaan yang mengalami kebangkrutan.

CASHFLOW sama pentingnya (bahkan lebih penting) dari keuntungan (profit). Seringkali perusahaan mengalami keuntungan secara pesat tetapi pada saat yang sama justru mengalami kesulitan CASHFLOW. CASH sangat besar perannya untuk menjaga perusahaan tetap bertahan dan tumbuh.

William Guinness dalam bukunya ‘CASHFLOW RULES’ menuliskan bahwa ukuran kualitatif utama dari kesuksesan perusahaan tidak terletak pada keuntungan tetapi terletak pada sesuatu yang disebut kemampuan CASHFLOW – CASH yang mengalir masuk kedalam perusahaan melebihi CASH yang keluar. Jika perusahaan kehabisan CASH maka perusahaan akan lumpuh. Setiap tahun ratusan perusahaan yang dinilai bagus menjadi perusahaan pertama yang mengalami kebangkrutan, dan alasan utama penyebab kebangkrutan itu adalah permasalahan kehabisan CASH. William Guinness juga mengatakan, apapun yang kita lakukan dengan masalah financial dan aturan-aturan akuntansi, CASH tetap menjadi RAJA! CASH adalah PENGATUR!

Knight A Kiplinger: “Ketika kondisi sector bisnis meledak, tidak mengherankan jika banyak manajer dan pemegang saham bersikap ceroboh terhadap masalah CASFLOW perusahaan mereka. Bom waktu melahirkan kebiasaan-kebiasaan yang buruk, seperti berlebihan dalam jumlah pegawai, berlebihan dalam segala hal mulai dari masalah pemasaran sampai pada masalah administrasi overhead. Sikap berlebihan ini terutama sekasi terlihat mencolok pada perusahaan yang menghabiskan seluruh modal yang diperoleh dari luar.” 

Menurut Kiplinger juga bahwa: ”CASH FLOW adalah wilayah yang berbahaya dalam manajemen perusahaan. Seperti udara yang kita hirup menjadi suatu keharusan, maka dari itu perusahaan akan menderita jika tidak memiliki uang CASH. Dan seperti komoditas berharga lain yaitu air, kita cenderung menghambur-hamburkan air ketika air itu melimpah ruah dan menyesali kesengsaraan kita ketika air hanya menetes sedikit saja.”

JADI MARILAH KITA PELAJARI LEBIH MENDALAM TENTANG MANAJEMEN CASH FLOW SEBELUM BENCANA CASH MELANDA PERUSAHAAN KITA……..